KINGDOM ANIMALIA
(DUNIA HEWAN)
- Kingdom animalia adalah organisme yang memiliki ciri eukaryotik, multiseluler, tidak memiliki klorofil dan dinding sel, hidup heterotrof (memperoleh makanan dari organisme lain), dan dapat bergerak pindah tempat/bebas untuk memperoleh makanan dan mempertahankan hidupnya,
- Kingdom animalia terdiri dari kelompok invertebrata (hewan tidak bertulang belakang) dan vertebrata (hewan bertulang belakang).
- Pembagian kelompok hewan ini berdasarkan adanya : penyokong tubuh (notocord), tulang belakang (vertebrae), jenis rongga tubuh, sistem tubuh, otot dan pergerakan serta penutup tubuh.
- Terkait hal tersebut beberapa istilah yang berhubungan dengan dunia hewan, yaitu :
- parazoa
(tubuh tidak memiliki jaringan)
- eumetazoa (tubuh sudah memiliki jaringan)
- Simetri radial (jika hewan dipotong melalui sumbu pusat
hewan, ke arah manapun akan membagi tubuh hewan menjadi 2 atau lebih
bagian yang sama. Hewan ini hanya memiliki tubuh dorsal/bagian atas
dan ventral/bawah, dan tigak memiliki bagian anterior/depan
dan posterior/belakang).
- Simetri bilateral (jika dopotong melalui sumbu pusat
hewan, atau jika di ambil garis memotong lewat mulut dan anus, akan di
dapatkan bagian yang sama antara sisi kiri dan sisi kanan. (lihat gambar
di atas)
- Lapisan embrional adalah lapisan yang terbentuk saat
perkembangan embrio, yang akan berdeferensiasi membentuk jaringan atau
organ tubuh.
- Lapisan embrional terdiri dari la[pisan ektoderm
(luar), mesoderm (tengah),endoderm (dalam).
- Dipoblastik
adalah hewan yang memiliki dua lapisan embrional.
- Tripoblastik adalah hewan yang memiliki tiga lapisan
embrional.
- Selom adalah rongga tubuh
- Asemolata artinya hewan yang tidak memiliki rongga
tubuh
- Pseudoselomata adalah hewan yng memiliki rongga tubuh
semu, karena rongga tubuhnya hanya sebagian dibatasi oleh mesoderm (lihat
gambar di bawah)
- Eksoskeleton adalah rangka luar
- Endoskeleton adalar rangka dalam
- Rangka hidrostatik artinya rangka tubuh yang
dipertahankan oleh tekanan yang berasal dari cairan tubuhnya
INVERTEBRATA (Hewan Tidak Bertulang Belakang)
- Invertebrata dikelompokan menjadi delapan filum, yaitu
Porifera, Coelenterata, Plathyhelminhtes, Nemathelminthes, Annelida,
Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata.
- Phylum
Porifera (Hewan berpori/spons)
- Hewan
multiseluler (metazoa) ,dengan tubuh berfori, belum membentuk jaringan,
memiliki rangka dan saluran air.
- Tubuhnya asimetri (tidak beraturan)
- Struktur
tubuh terdiri dari sel pinakosit (sebagai pelindung), sel koanosit yang
berflagel (untuk menyerap makanan dan oksigen), sel amoebosit (mengedarkan
makanan dan oksigen)
- Hidup secara heterotrof dengan memperoleh makanan dari
air yang masuk ke dalam tubuhnya melalui pori
- Umumnya hidup di laut, melekat pada batu atau benda
lainya.
- Reproduksi secara seksual dengan pembentuksn tunas,
gemmulae,dan regenerasi
- Reproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet
- Mempunyai sistem sirkulasi air yang terdiri dari tiga
tipe yaitu ascon, sycon dan leucon
- Ascon
: merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan
dengan saluran lurus yang langsung menuju ke spongosol (rongga
dalam)
- Sycon : merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang
ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang ke
rongga-rangga yang berhubungan langsung dengan spongosol
- Leucon : merupakan tipe saluran air dimana
lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang
ke rongga yang sudah tidak berhubunga langsung dengan spongosol.
- Klasifikasi berdasarkan bahan penyusun rangka terbagi menjadi tiga kelas, yaitu Hexactinelida (spikula dari silikat),Demospongiae (spikula dari silikat dengan spongin atau spongin saja), dan Calcarea (spikula dari zat kapur) sumber http://fakhrunita.byethost14.com/porifera.htm
1.
Hexactinellida (Hyalospongiae), memiliki ciri-ciri:
- memiliki spikula yang terdiri dari silika
- ujung spikula ada 6 berbentuk bintang
- tubuh biasanya berwarna pucat, dan berbentuk vas
bunga atau mangkuk
- saluran air tipe sikonoid
- hidup soliter di kedalaman 200-1000m
- contoh: Euplectella
2.
Demospongiae , memiliki ciri-ciri:
- rangka tersusun dari serabut spongin
- tubuh berwarna cerah, karena ada pigmen di
amoebosit
- bentuk tidak beraturan dan bercabang-cabang
- saluran air tipe leukonid
- contoh: Spongia, Hippospongia, Niphates digitalis
3.
Calcarae (Calcispongiae) memiliki ciri-ciri:
- rangka tersusun dari kalsium karbonat
- tubuh berwarna pucat, berbentuk vas, dompet,
kendi, atau silinder
- saluran air tipe askonoid, sikonoid, atau
leukonoid
- hidup di laut dangkal
- contoh: Clathrina, Leucettusa lancifer
- Peranan sebagai spons mandi atau alat gosok, dan
berpotensi senagai obat kangker
2.
Phylum Coelenterata (Hewan berongga)
- Hewan metazoa dipoblastik yang tubuhnya sudah membentuk
jaringan, dan memiliki rongga tubuh
- Tubuhnya simetri radial
- Berbentuk polip (nempel pada substrat) dan medusa
(bergerak bebas) dengan tentakel berpenyengat
- Memiliki rongga pencernaan (gastrosol), sistem saraf
sederhana, dan tidak memiliki sistem eksresi
- Hidup bebas secara heterotrof dengan menggunakan
tentakel untuk meangkap mangsa
- Habitat umumnya di laut
- Reproduksi aseksual dengan pembentukan tunas oleh polip
- Reproduksi
seksual dengan pembentukan gamet oleh medusa (lihat gb . siklus hidup
obelia)
- Klasifikasi berdasarkan bentuk dominan dalam siklus
hidup, dibedakan menjadi tiga kelas yaitu Hydrozoa , Scyphozoa dan
Anthozoa (lihat gambar di bawah ini)
- Peranan merupakan komponen utama pembentuk terumbu
karang sebagai tempet hidup berbagai jenis hewan dan ganggang
Kelas Hydrozoa (yunani, hydro =air, zoa =hewan)
- Contoh hydrozoa adalah Obelia, Hydra dan Pysalia
- Obelia hidup berkoloni di laut, berbentuk polip dan medusa
Keterangan siklus hidup obelia :
- Polip
Obelia (2n) bereproduksi aseksual dengan tunas yang tetap melekat pada
induknya, sehingga membentuk koloni .
- Di dalam koloni, polip ada 2 jenis, yaitu polip yang
memiliki tentakel (untuk makan), dan polip yang tidak memiliki tentakel
(untuk reproduksi membentuk medusa)
- Medusa (2n), kemudian lepas dari polip dan tumbuh
dewasa
- Medusa dewasa menghasilkan sperma (n) dan telur (n),
yang dilepaskan ke air
- Terjadi fertilisasi eksternal di air yang menghasilkan
zygot (2n)
- Zygot berkembang menjadi larva bersilia yang disebut
Planula
- Planula menempel di dasar laut dan tumbuh jadi polip
dewasa
Kelas Scyphozoa (yunani, scypho =mangkuk, zoa=hewan)
- memiliki bentuk dominan berupa medusa , yang dikenal
dengan ubur-ubur
- Siklus hidup adalah :
Kelas Anthozoa (Yunani, anthos =bunga, zoa=hewan)
- memiliki
banyak tentakel yang berwarna-warni, seperti bunga
- tidak memiliki bentuk medusa, hanya berbentuk polip
- hidup di laut dangkal, soliter ataupun koloni
- contoh: Tubastrea (koral atau karang), Urticina (anemon
laut)
- Rangka koral tersusun dari zat kapur, koloninya
membentuk terumbu karang atau pulau karang
3.
Phylum Platyhelminthes ( Cacing pipih)
- Hewan triploblastik aselomata dengan tubuh simetri
bilateral berbentuk pipih
- Memiliki sistem saraf, sistem pencernan dengan satu
lubang, tidak memil;iki sistem sirkulasi, respirsi dan eksresi
- Hidup bebas di laut, air tawar, tempat lembab, atau
parasit dalam tubuh hewan dan manusia
- Reproduksi aseksual dengan fragmentasi yang diikuti
regenersi
- Bersifat hermafrodit, reproduksi seksual, secara
sendiri atau silang
- Terbagi menjadi tiga kelas ,yaitu Turbelaria (cacing berambut getar), Trematoda (c. isap) dan Cestoda (c, pita)
Kelas Turbelaria (cacing berambut getar)
- Contoh Turbelaria adalah Dugesia, yang memiliki daya
regenerasi yang sangat tinggi.
- Regenerasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menggantikan bagian tubuhnya yang rusak atau hilang.
Kelas
Trematoda (c. isap)
- Memiliki alat pengisap, bersifat parasit, contohnya Fasciola hepatica (Cacing hati)
- Cacing dewasa pada
hati bertelur---> telur keluar bersama tinja----> menetas menjadi
mirasidium (larva 1)-----> masuk tubuh siput air tawar (lymnea)
----> sporokista ----> Redia (larva 2)-----> serkaria ----> ke
luar dari siput -----> menempel pada tumbuhan atau rumput air
------> metaserkaria (cacing muda)------> termakan hewan
ternak----> masuk kehati.
Kelas Cestoda (cacing pita)
- Cacing pita bersifat parasit pada usus halus manusia
- Inang perantaranya adalah sapi pada Taenia saginata
dan babi pada Taenia solium
- Untuk menghindari infeksi cacing tersebut adalah
memasak dengan matang daging yang dimakan
4.
Phylum Nemathelmynthes ( Cacing Benang)
- Hewan
tripoblastik pseudocelomata, tubuh simetri bilateral, berbentuk bulat
panjang, dilapisi kutikula, memiliki sistem pencernaan lengkap, sistem
sirkulsi oleh cairan pseudoselomata, tidak memiliki sistem respirsi dan
eksresi
- Hidup bebas atau parasit
- Hidup di tanah becek,dasar perairan tawar atau laut
bebas, parasit dalam tubuh manusia, hewan dan tumbuhan
- Reproduksi secara seksual
- Contoh : Cacing perut, , c.tambang, c. filaria, c.
kermi, dan c.Trichinella
- Awasss..., cacing perut dapat bertelur 200 ribu perhari
lho, jika ada 5 ekor saja, maka jumlahnya bisa mencapai 1 juta perhari,
mengerikan...., perhatikan gambar di atas di dalam usus
seorang anak terdapat setengah kg cacing . Selengkapnya klik dokter
disini http://klikdokter.com/healthnewstopics/read/2010/05/07/150275/sumbatan-usus-anak-oleh-1-2-kg-cacing-gelang
- Siklus hidup Ascaris : Cacing dewasa hidup
diusus halus dan bertelur--->telur keluar melalui feces manusia--->
menempel pada tanaman-->termakan manusia--->usus halus (18 hari)
--paru-paru menetas dan berkembang jadi cacing dewasa (10-14 hari)---->
menembus alveoli, masuk bronkus, kerongkongan----> usus halus (dapat
hidup 2-3 tahun
Ancylostoma duodenale
(cacing tambang
- Hidup dipertambangan daerah tropis
- Parasit dengan menyerap darah dan cairan di usus
halus manusia
- Ukuran jantan 9mm dan betina 12 mm
- Perhatikan siklus hidupnya :
Wuchereria
brancrofti (cacing filaria/rambut)
- Tempat hidup dalam pembuluh limfa
- Menyebabkan penyakit kaki gajah (elefantiasis) yaitu pembengkakan
tubuh, yang terjadi akibat akumulasi cairan limpa di dalam pembuluh limfa
yang tersumbat oleh cacing filaria.
- Cacing masuk ke tubuh ditularkan oleh gigitan nyamuk
culex
- Perhatikan skema daur hidupnya :
Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
- ukuran 10-15 mm
- Hudup di usus besar manusia
- Infeksi cacing kremi terjadi secara autoinfeksi
(menginfeksi dirinya sendiri, tanpa inang perantara)
- Telur dapat tertelan , bila kita memakan makanan yang
terkontaminasi telur cacing,
- Perhatikan skema siklus hidupnya :
Trichinella
spiralis (cacing otot)
- Hidup pada otot manusia
- Menyebabkan penyakit trichinosis, (kerusakan otot)
5.
Annelida (Cacing Gelang)
- Hewan tripoblastik selomata, tubuh simetri bilateral
bersegmen, memiliki otot, sistem pencernaan lengkap, sistem sirkulasi,
sistem saraf tangga tali, dan sistem eksresi, tidk memiliki sistem
respirasi, bersifat hermafrodit atau gonokoris
- Hidup bebas di dasar laut, perairan tawar, tanah dan
tempat-tempat lembab atau parasit pada tubuh vertebrata
- Reproduksi secara aseksual dengan fragmentasi kemudian
beregenerasi dan seksual dimana testis dan ovarium ada yang terdapat pada
satu individu (hermafrodit), ada juga yang terpisah (gonokoris)
- Terbagi
menjadi tiga kelas Polychaeta. Oligochaeta, Hirudinea (lintah)
Kelas
Polychaeta (Annelida berambut banyak)
- Polychaeta pada setiap segmen tubuhnya memiliki
sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia sebagai alat
gerak, dan berfungsi juga sebagai insang untuk bernapas
- ada tiap parapodia terdapat seta (rambut kaku)
- Contoh : cacing palolo dan cacing wawo, yang dapat
dikonsumsi oleh orang di kepulauan Maluku
Kelas Oligochaeta (Annelida berambut sedikit)
- Cacing tanah makan dengan cara menelan tanah selama
menggali, jadi organisme dan bahan organik yang ada dalam tanah akan
dicerna, dan ada makanan yang tidak dicerna akan dikeluarkan melalui anus.
- Sisa buangan ini akan di bawa ke permukaan tanah dan
membentuk gundukan kecil yang disebut kascing, yang dapat
menggemburkan dan menyuburkan tanah
Kelas Hurudinea (lintah)
- Hirudinea ada yang bersifat ektoparasit di
permukaan tubuh inangnya untuk mengisap darah dan ada yang hidup bebas
dengan memakan invertebrata kecil, seperti sifut
- contoh pacet dan lintah yang memiliki rahang seperti
silet untuk merobek kulit inang , kemudian mengeluarkan zat anastesi, dan
juga mgaluarkan hirudin, (anti anti penggumpalan), sehingga lintah
mengisap darah sebanyak mungkin
- Lintah dapat di gunakan untuk pengobatan penyakit
mengeluarkandarah kotor dan bisul.
6. Mollusca (hewan lunak)
- Hewan tripoblastik selomata dengan simetri bilateral,
bertubuh lunak,
- Hidup bebas di laut, air tawar atau darat
- Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral,dan mantel,
bercangkang,
- Sistem pencernaan lengkap, sistem sirkulasi terbuka
atau tertutup, sistem saraf terdiri dari ganglion dan serabur saraf,
resfirasi dengan insang atau rongga mantel, eksresi dengan nefridia
- Reproduksi seksual secara internal atau eksternal, dn
bersift dioseus atau monoseus
- Terbagi menjadi tiga kelas yaitu Gastropoda (kaki di
perut), Pelecypoda (kaki pipih seperti kampak), Cephalopoda (kaki di
kepala)
- Peranan
moluska yang menguntungkan sebagai bahan makanan, perhiasan, sedangkan
yang merugikan merupakan hama tanaman (bekicot), dan perantara penyakit
cacing hati (Lymnea)
Kelas
Gastropoda (kaki di perut)
- Gastrpoda (latin, gaster= perut, podos =kaki) adalah
kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai alat derak /kaki
- Ex : siput air (Lymnea sp), bekicot (Achatina fulica)
Kelas Pelecypoda (kaki pipih seperti kampak)
- memiliki dua buah cangkang pipih setangkup sehingga
disebut bivalvia
- Cangkang tersusun dari lapisan perioatakum,prismatik,
nakreas
- Pada
tiram mutiara, jika diantara mantel dan cangkangnya masuk benda asing
seperti pasir, lama kelamaan akan terbentuk mutiara. Mutiara terbentuk
karena benda asing terbungkus oleh hasil sekresi lapisan cangkang nakreas
- Memiliki insang berbentuk lembaran yang disebut lamellibranchiata
Kelas Cephalopoda (kaki di kepala)
- memiliki kantong tinta, yang berisi cairan seperti
tinta berwarna hitam, untuk melindungi diri musuh, caranya jika terancam
oleh musuh maka cairan tinta akan dikeluarkan melalui anus yang terletak
di kepala
- makanan
berupa kepiting, ikan atau invertebrata lainnya
- contoh : cumi-cumi (loligi sp), gurita (Octopus sp), sotong (Sepia officinalis)
7.
Filum Arthropoda ( hewan kaki beruas)
- Hewan tripoblastik selomata, simetri bilateral,
memiliki kaki dan tubuh beruas
- Hidup deberbagai habitat secara bebas, parasit,
komensal atau simbiotik
- Tubuh terdiri dari caput (kepala), toraks (dada),dan
abdomen (perut), berangka luar(eksoskeleton), jumlah anggota tubuh beragam
- Sistem indra berkemang baik, sistem saraf tangga tali,
sistem pencernaan lengkap, eksresi menggunakan tubula malphigi atau
dibantu kelenjar eksresi tertentu, respirasi dngan insang, paru-paru buku
atau trakea, sistem sirkulasi terbuka artinya darah tidak selalu mengalir
di dalam pembuluh darah
- Bersifat deoseus, reproduksi seksual secara internal
- Mengalami eksdisis atau molting yaitu
tahap pengelupasan eksoskeleton, sebagian bermetamorfosis
- Reproduksi secara aseksual ada yang mengalami
partenogenesis yaitu pembentukan individu baru tanpa melalui fertilisasi
(pembuahan) dan individu yang dihasilkan bersifat steril terjadi pada
lebah madu jantan, tawon dan semut, dan seksual dengan pembentukan gamet
- Terbagi menjadi empat kelas berdsarkan srtuktur tubuh
dan kaki, yaitu Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea, dan Insecta
Kelas
Arachnoidea (laba-laba)
- Arachnoidea terbagi menjadi tiga ordo yaitu Arachnida, Scorpionida dan Acarin
- Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen
terakhir, contoh kalajengking (Uroctonus mondax)
- Arachnida , contoh laba-laba serigala (Pardosa
amenata), memiliki ciri-ciri tubuh terdiri dari sepalotoraks (kepala-dada
menyatu) dan abdomen abdomen yang tidak bersegmen, memiliki sepasang
kalisera (alat sengat), sepasang pedipalpus (capit).Pada bagian
posterior abdomen terdapat spinered yaitu organ berbentuk kerucut dan
dapat berputar bebas. Dalam spinered terdapat spigot merupakan lubang
pengeluaran kelenjar benang halus yang mensekresikan cairan yang
mengandung protein elastik, yang akan mengeras di udara membentuk benang
halus untuk menjebak mangsa (sarang laba-laba). respirasi dengan paru-paru
buku (trakea), eksresi dengan tubula malpighi ataupun dengan kelenjar
koksal.
- Acarina memiliki tubuh yang sangat kecil, contoh caplak
(tungau)
Kelas
Myriapoda (berkaki banyak)
- Myriopoda terbagi menjadi dua ordo yaitu Chilopoda dan
Diplopoda
- Contoh
chilopoda adalah kelabang (Csutigera sp).Pada tiap segmen tubuhnya
terdapat sepasang kaki dan spirakel (liubang respirasi). pasangan pertama
kaki termodifikasi menjadi alat penyengat beracun.
- Diplopoda atau kaki seribu atau keluwing, bersifat
herbivora dan pemakan sisa organisme, tiap segmen tubuh memiliki dua
pasang kaki dan dua pasang spirakel, tidak memili,alat penyengat, bila
diganggu tubuhnya akan menggulung.
Kelas Crustacea
- Crustaceae (Latin,crusta = kulit); memiliki kulit
(eksoskeleton) yang keras
- Terbagi
menjadi dua subkelas yaitu Entomostraca dan Malacostraca
- Entomostraca merupakan crustacea mikroskopis, contoh
daphnia
- Malacostraca, contohnya udang dan kepiting
Kelas
Insecta (serangga)
- Disebut Hexapoda (kaki berjumlah enam buah)
- Tubuh terdiri dari bagian kaput(kepala), toraks (dada)
, perut (abdomen)
- Pada caput terdapat sepasang antena, mata majemuk (mata
faset/ mata majemuk) yaitu mata yang terdiri dari banyak inti fokus) dan
mata tunggal (oseli)
- Serangga mengalami metamorfosis, yaitu perubahan bentuk
dan ukuran tubuh saat berkembang dari muda menjadi dewasa. Ada dua macam
metamorfosis, yaitu
- metamorfosis sempurna (holometabola)
- metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola)
- Metamorfosis
sempurna adalah perkembangan insecta
dimana setiap tahap menunjukan perubahan bentuk yang sangat berbeda (4
tahap pertumbuhan), yaitu telur-larva-pupa
dan dewasa. Terjadi pada kupu-kupu dan nyamuk
- Metamorfosis tidak sempiurna adalah tahap perkembangan
insecta dimana insecta muda yang menetas mirip dengan induknya, hanya ada
organ yang belum muncul seperti sayap (3 tahap pertumbuhan), yaitu telur- nimfa-dewasa. Terjadi pada
belalang, kecoak, jangkrik, capung
8.
Filum Echinodermata (Hewan berkulit duri)
- Hewan tripoblastik selomata, simetri bilateral,
permukaan tubuh berduri,
- Habitat hidup bebas di dasar laut
- Duri tumpul atau runcing, memiliki sistem
ambulakral,saraf sistem sarap berupa cincin sarap yg bercabang, sistem
pencernaan lengkap.tidak memiliki sistem eksresi, resfirai dengan insang
pada rongga tubuh, sistem sirkulasi dengan cairan rongga tubuh
- Bersifat dioseus, reproduksi seksual secara eksternal,
dpat beregenersi
- Terbagi menjadi lima kelas yaitu Asteroidea, Ophiuroidea,
Echinoidea, Holothuroidea dan Crinoidea
9. Filum Chordata terbagi menjadi tiga subfilum yaitu
- Subfilum Urochordata
(Tunikata), yaitu tidak memiliki notokord,
tali saraf dan ekor saat dewasa, hidup di dasar laut
- Subfilum Cephalochordata (Lancelet), memiliki notokord di bagian kepala, teli saraf, ekor
dan celah faring
- Subfilum
vertebrata, penyokong tubuh (notokord) di tulang belakang
- Vertebrata
adalah kelompok hewan yang memiliki vertebrae memanjang pada bagian dorsal
dari kepala hingga ekor
- Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota
badan,kulit tersusun atas epidermis dan dermis, endoskeleton terdiri atas
tulang atau tulang rawan, memiliki sistem pencernaan
- alat eksresi ginjal, respirasi dengan kulit dan
paru-paru,sistem peredaran darah tertutup
- Hidup diberbagai habitat, di darat maupun diperairan
- Berdasarkan ada tidaknya rahang terbagi menjadi dua
superkelas, yaitu Agnatha dan Gnatostomata
- Gnataostomata terbagi menjadi 5 kelas, yaitu pisces
(ikan), Amphibia, Reptilia, Aves dan Mamalia
- Agnatha (tidak memiliki rahang) dengan ciri berbadan
panjang dan ramping (seperti belut), contoh Lamprey dan Hagfish
- Gnathostomata (memiliki rahang bersendi yang dapat
digerakan ke atas ke bawah, terbagi menjadi enam kelas yaitu :
- 1. Chondrichthyes (ikan bertulang rawan), ex : Hiu dan Pari
- 2. Osteichthyes (ikan bertulang keras), memiliki ciri :sisik sikloid dan stenoid,operculum,gelembung renang, poikiloterm, respirasi dengan insang, peredaran darah tertutup, jantung 2 ruang, ex :kuda laut, ikan nila, ikan gabus dll
- 3. Amphibia (hidup di dua tempat di darat dan di air), memiliki ciri fase larva di air (insang), fase dewasa di darat (paru dan kulit), permukaan kulit basah oleh lendir, poikiloterm, fertilisasi eksternal, jantung 3 ruang, terbagi menjadi 3 ordo yaitu Anura (katak, kodok), Urodella (salamander), Apoda (Caicilia)
- 4. Reptilia (hewan melata), memiliki ciri : tubuh terbuat dari sisik yang terbuat dari zat tanduk, respirasi dengan paru-paru,poikiloterm, mengalami pergantian kulit (kornifikasi),jantung terdiri dari 4 ruang dengan sekat yang belum sempurna, fertilisasi internal,telur dilapisi oleh cangkang, terbagi menjadi 3 ordo yaitu Crocodilia (buaya dan aligator), squamata (kadal dan ular), Testudinata (kura-kura dan penyu)
- 5. Aves ( burung), memiliki ciri : tubuh dilindungi oleh bulu, punya sepasang sayap , paruh, Homoioterm, ovivar, respirasi paru-paru dan kantung udara, jantung terdiri 4 ruang sempurna, ex : elang, penguin, bebek dll
- 6. Mamalia (hewan menyusui), memiliki ciri, permukaan
tubuh ditutupi oleh rambut, memiliki glandula mamae (kelenjar susu),
vivivar, jantung 4 ruang (sekat sempurna), homoiterm, 4 anggota gerak,
respirasi paru-paru, memiliki gigi.
- Terdiri atas 3 sub kelas :
1. Prototheria:
Ordo Monotremata (Bertelur)
Ex:
Plathypus (Ornithorhynchus sp), Echidna (Tachyglossus sp)
2. Metatheria
Ordo:
Marsupialia (Hewan Berkantung)
OPASUM, KANGURU, TASMANIA
3. Eutheria (Mamalia
Berplasenta)
carnivora,
rodentia, cetacean, chiroptera
Keterangan :
Hewan berdarah dingin atau disebut juga Poikiloterm adalah hewan yang suhu tubuhnya kira-kira sama dengan suhu lingkungan sekitarnya [1]. Poikiloterm suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan.Suhu tubuh bagian dalam lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh luar.Yang termasuk dalam Poikiloterm adalah bangsa Ikan, Reptil, dan Amfibi.[2
Homoiterm adalah hewan berdarah panas.Pada hewan homoiterm suhunya lebih stabil, hal ini dikarenakan adanya reseptor dalam otaknya sehingga dapat mengatur suhu tubuh.Hewan homoiterm dapat melakukan aktivitas pada suhu lingkungan yang berbeda akibat dari kemampuan mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm mempunyai variasi temperatur normal yang dipengaruhi oleh faktor umur, faktor kelamin, faktor lingkungan, faktor panjang waktu siang dan malam, faktor makanan yang dikonsumsi, dan faktor jenuh pencernaan air. [1] [2]Hewan berdarah panas adalah hewan yang dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu yang konstan biasanya lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitarnya. Sebagian panas hilang melalui proses radiasi, berkeringat yang menyejukkan badan. Melalui evaporasi berfungsi menjaga suhu tubuh agar tetap konstan.
contoh : burung dan mamalia
Hewan berdarah dingin atau disebut juga Poikiloterm adalah hewan yang suhu tubuhnya kira-kira sama dengan suhu lingkungan sekitarnya [1]. Poikiloterm suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan.Suhu tubuh bagian dalam lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh luar.Yang termasuk dalam Poikiloterm adalah bangsa Ikan, Reptil, dan Amfibi.[2
Homoiterm adalah hewan berdarah panas.Pada hewan homoiterm suhunya lebih stabil, hal ini dikarenakan adanya reseptor dalam otaknya sehingga dapat mengatur suhu tubuh.Hewan homoiterm dapat melakukan aktivitas pada suhu lingkungan yang berbeda akibat dari kemampuan mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm mempunyai variasi temperatur normal yang dipengaruhi oleh faktor umur, faktor kelamin, faktor lingkungan, faktor panjang waktu siang dan malam, faktor makanan yang dikonsumsi, dan faktor jenuh pencernaan air. [1] [2]Hewan berdarah panas adalah hewan yang dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu yang konstan biasanya lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitarnya. Sebagian panas hilang melalui proses radiasi, berkeringat yang menyejukkan badan. Melalui evaporasi berfungsi menjaga suhu tubuh agar tetap konstan.
contoh : burung dan mamalia